Skip to main content

ads

MARASMUS, KWASHIORKOR dan MARASMIK - KWASHIORKOR adalah GIZI BURUK

GIZI BURUK merupakan kondisi tubuh terparah akibat malnurisi atau kekurang gizi dalam kurun waktu yang cukup lama. Gizi buruk umumnya terjadi pada anak-anak, sering kali disebabkan kurangnya asupan makan yang bergizi dan penyakit-penyakit tertentu yang menyebabkan proses penyerapan zat-zat gizi penting yang diperlukan oleh tubuh terganggu.


GIZI BURUK disebut juga BUSUNG LAPAR yang mempunyai beberapa bentuk klinis diantarnya yaitu marasmus, kwashiorkor dan marasmik - kwashiorkor. 

MARASMUS
Marasmus terjadi saat tubuh kekurangan energi. Marasmus dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, lemak dibawah kulit berkurang, otot dan jaringan lain dalam tubuh menghilang. Marasmus umum terjadi di Negara berkembang, dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Pada anak-anak dan khususnya balita, kondisi ini lebih mungkin terjadi dan memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi.

Tanda dan gejala marasmus antara lain:
  • Berat badan (BB) kurang menurut umur 
  • Dehidrasi
  • Sangat kurus
  • Rambut kemerahan dan jarang
  • Kulit keriput
  • Muka tua

Marasmus akan lebih beresiko terjadi jika tinggal di daerah pedesaan dimana akses untuk mendapatkan makanan sulit atau daerah tersebut kekurangan makanan. Atau bayi yang tidak diberikan ASI ekslusif.

KWASHIORKOR
Kwashiorkor merupakan bentuk gangguan nutrisi yang disebabkan oleh kekurang protein. Saat kekurangan protein beberapa fungsi tubuh akan mengalami beberapa perlambatan. Hal ini dapat terjadi terhadap anak-anak yang jauh lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat sebagai makanan utamnaya sehingga menjadi faktor resiko utama terjadinya kwashiorkor. Atau asupan makanan sumber protein sulit di dapatkan dan minimnya pengetahuan orang tua akan pemanfaatan makanan sumber protein. 

Tanda dan gejala kwashiorkor antara lain:
  • Kaki tangan bengkak
  • Wajah sembab
  • Otot kendur
  • Rambut merah dan mudah putus
  • Moon Face (muka bulat seperti bulan)

MARASMIK - KWASHIORKOR
Marasmik - kwashiorkor merupakan gabungan dari gejala klinis marasmus dan kwashiorkor, yaitu seorang anak yang menderita marasmus lalu berlanjut menjadi kwashiorkor  atau sebaliknya tergantung dari makanan atau zat gizinya dan sejauh mana cadangan energi dari lemak dan protein akan berkurang.

PENYEBAB GIZI BURUK
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bawa gizi buruk terjadi karena malnutrisi atau gizi kurang yaitu ketika tubuh tidak mendapatkan zat gizi yang cukup, baik secara asupannya maupun karena gangguan penyerapan zat gizi oleh tubuh. Selain itu ada beberapa penyebab terjadiya gizi buruk diantaranya adalah:
  1. Pengetahuan gizi makanan yang masih kurang
  2. Terbatasnya penghasilan (ekonomi rendah) yang dapat mempengaruhi hidangan keluarga
  3. Ketersedian makanan yang kurang
  4. Sanitasi buruk yang mengakibatkan pencemaran
  5. Kesulitan menelan akibat kondisi tertentu
  6. Kehilangan nafsu makan akibat kondisi penyakit tertentu
  7. Lahir prematur
  8. Prilaku dan pola pikir orang tua
  9. Makanan kurang bervariasi
  10. Pantangan makan

PENCEGAHAN GIZI BURUK
PADA BAYI dan BALITA
Bayi yang berusia dibawah 6 bulan atau 0-5 bulan 29 hari beriakan ASI secara ekslusif agar tubuh terlindungi dan tidak kekurangan zat gizi, karena asi memiliki zat gizi yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Kemudian di usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun berikan ASI sesering mungkin dan berikan makanan pendamping asi (MP ASI). Untuk Balita diatas 3 tahun berikan makanan yang memiliki nutrisi lengkap dan bervariasi untuk  pertumbuhan dan perkrmbangan. 

PADA DEWASA
Terjadinya gizi buruk pada orang dewasa disebabkan karena kebiasa buruk seperti tidak mengatur pola makannya dengan baik dan tidak memeperhatikan makanan yang dikonsumsinya, disebabkan rutinitas sehari-hari yang menyita waktu ataupun kesibukan kerja sehingga tidak memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam makanan yang dikosumsinya dalam artian asal kenyang. Cara pencegahan gizi buruk pada dewasa yaitu biasakan makan dengan teratur, bergizi seimbang dan bervariasi, olahraga cukup, istirahat cukup dan menghindari kebiasaan buruk seperti tidak sarapan, makan sembarangan dan lain-lain.


Comments

ads

Postingan Populer

STUNTING, apa itu Stunting?

Stunting, taukah Anda apa itu stunting? Atau mungkin diantara kalian pernah mendengar istilah stunting tapi tidak tau apa artinya? Stunting adalah istilah yang sering disebut untuk kasus pertumbuhan anak yang terganggu karena kurangnya asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Stunting atau istilah lain menurut WHO adalah anak yang secara antropometri lebih pendek dari rerata tinggi badan normal anak-anak seusianya. Stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Seperti masalah gizi lainnya, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga dipengaruhi berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Stunting saat ini tengah menjadi topik utama yang diperbincangkan di dunia gizi, dan menurut para ahli gizi stunting merupakan ancaman terbesar bagi kualitas hidup manusia di masa mendatang. Tidak hanya urusan tin

CARA MENYIMPAN GARAM YANG BAIK DAN BENAR

Pernahkah Anda Memperhatikan Bagaimana Cara Menyimpan Garam Yang Baik dan Benar?? Garam adalah salah satu bumbu masak yang paling umum digunakan oleh ibu rumah tangga, maupun pedagang makanan. Dimana garam memberikan rasa asin, sehingga menambah cita rasa pada makanan. Tapi taukah Anda bahwa Garam mengandung Yodium di dalamnya? Iodium atau yodium sendiri adalah senyawa kimia yang bersimbulkan huruf I dengan nomer atom 53 BA: 126,9044. Merupakan zat gizi yang sangat sedikit dibutuhkan dan bersifat esensial bagi manusia untuk membentuk hormon thyroid. Jadi Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan larutan Iodium 30 - 80 ppm (SNI) Lantas Mengapa Menyimpan Garam Menjadi Penting? Karena garam adalah salah satu jenis bumbu makanan yang telah diperkaya dengan larutan Yodium dan mampu mengatasi masalah GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) di Indonesia. Akibat GAKY 1. Gangguan Thyroid yaitu Hiperthyroid dan Hipothytoid 2. Gan

ads