Skip to main content

ads

5 JENIS KANDUNGAN ZAT GIZI BANTU TINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH

Secara umum kekebalan tubuh kita bisa saja turun jika, kuman, bakteri, jamur dan virus menyerang tubuh kita.
Penyebab terjadinya penurunan daya tahan tubuh antara lain kurang tidur, kurang olahraga, stres, sanitasi yang buruk dan pemilihan bahan makanan yang tidak sehat.

Salah satu penyakit infeksi virus yang dapat menyerang saat daya tahan tubuh lemah adalah virus Corona atau Covid-19 yang kini tengah mewabah di Indonesia.

Jadi untuk meningkatkan imunitas tubuh selain menghindari vaktor penyebabnya kita harus memperhatikan jenisn zat gizi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

5 jenis kandungan zat gizi tersebut antara lain :

1. Vitamin C
Vitamin C merupakan zat gizi mikro yang antioksidannya dapat membantu peningkatan dan pertahanan kekebalan tubuh. Vitamin C juga berperan dalam melawan mikroorganisme penyebab infeksi. Vitamin ini dapat ditemukan pada bahan makanan seperti : 
Jambu Biji mengandung 184 mg, strawberry 53 mg, jeruk, 61.5 mg,  lemon 53 mg dan brokoli 75mg / 100 gram berat dapat dimakan.

2. Vitamin E
Vitamin E adalah zat gizi yang larut dalam lemak, dan kandungan antioksidannya berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas. Vitamin E banyak ditemukan pada :
Kacang almon 25.3 mikrogram, margarin 15 mikrogram, minyak zaitun 14 mikrogram, minyak bunga matahari 51 mikrogram, kuaci 26.1 mikrogram / 100 gram berat dapat dimakan.

3. Vitamin A
Fungsi vitamin A tidak hanya menyehatkan mata, Vitamin A juga berfungsidalam membantu produksi sel darah putih sebagai pelindung dari berbagai infeksi dengan cara menjaga permukaan kulit dan jaringan di mulut, lambung dan saluran pernafasan. Vitamin A terdapat pada bahan amaknan seperti :
Hati sapi 1.201 mikrogram, minyak ikan 24.42 mikrogram, hati ayam 4.952 mikrogram, kuning telur ayam 606 mikrogram, kuning telur bebek 870 mikrogram, wortel 1.942 mikrogram / 100 gram berat dapat dimakan. 

4. Seng atau Zinc
Peran seng atau zinc adalah membantu sistem kekebalan tubuh agar bekerja dengan baik dan membantu menyembuhkan luka. Sumber seng atau zinc yang baik antara lain :
Hati sapi 6.1 mg, Kacang merah 2.9 mg, kuning telur 2.1 mg, kacang hijau 1.3 mg, hati ayam 4.3 mg, tempe 1.8 mg / 100 gram berat dapat dimakan. 

5. Protein
Peranan penting protein bagi tubuh yaitu membantu antibodi untuk sistem kekebalan tubuh, membangun dan meperkuat dan memperbaiki jaringan tubuh, untuk pembentukan darah, kulit, tulang dan otot. Sumber protein banyak ditemukan pada:
Daging sapi 24.9 gram, daging ayam 26.9 gram, daging kambing 16.7 gram, telur bebek 13 gram, udang 16.7 gram dan ikan kembung 21.3 gram / 100 gram berat dapat dimakan.

Kelima jenis zat gizi tersebut akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang akan melindungi kita dari penyakit yang disebabkan oleh virus dan lainnya. Dan untuk hasil yang optimal terapkan ke-5 jenis zat gizi tersebut kedalam menu harian kita dengan gizi seimbang. Menu gizi seimbang terdiri dari: 
1. Makanan Pokok sebagai sumber karbohidrat  seperti beras, jagung, roti, ubi, kentang dll.
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati seperti telur, daging, unggas, ikan, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
3. sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin A, B, B1, B12, C, mineral, serat, zat besi, dan fosfor. 

Comments

ads

Postingan Populer

STUNTING, apa itu Stunting?

Stunting, taukah Anda apa itu stunting? Atau mungkin diantara kalian pernah mendengar istilah stunting tapi tidak tau apa artinya? Stunting adalah istilah yang sering disebut untuk kasus pertumbuhan anak yang terganggu karena kurangnya asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Stunting atau istilah lain menurut WHO adalah anak yang secara antropometri lebih pendek dari rerata tinggi badan normal anak-anak seusianya. Stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Seperti masalah gizi lainnya, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga dipengaruhi berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Stunting saat ini tengah menjadi topik utama yang diperbincangkan di dunia gizi, dan menurut para ahli gizi stunting merupakan ancaman terbesar bagi kualitas hidup manusia di masa mendatang. Tidak hanya urusan tin

CARA MENYIMPAN GARAM YANG BAIK DAN BENAR

Pernahkah Anda Memperhatikan Bagaimana Cara Menyimpan Garam Yang Baik dan Benar?? Garam adalah salah satu bumbu masak yang paling umum digunakan oleh ibu rumah tangga, maupun pedagang makanan. Dimana garam memberikan rasa asin, sehingga menambah cita rasa pada makanan. Tapi taukah Anda bahwa Garam mengandung Yodium di dalamnya? Iodium atau yodium sendiri adalah senyawa kimia yang bersimbulkan huruf I dengan nomer atom 53 BA: 126,9044. Merupakan zat gizi yang sangat sedikit dibutuhkan dan bersifat esensial bagi manusia untuk membentuk hormon thyroid. Jadi Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan larutan Iodium 30 - 80 ppm (SNI) Lantas Mengapa Menyimpan Garam Menjadi Penting? Karena garam adalah salah satu jenis bumbu makanan yang telah diperkaya dengan larutan Yodium dan mampu mengatasi masalah GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) di Indonesia. Akibat GAKY 1. Gangguan Thyroid yaitu Hiperthyroid dan Hipothytoid 2. Gan

MARASMUS, KWASHIORKOR dan MARASMIK - KWASHIORKOR adalah GIZI BURUK

GIZI BURUK merupakan kondisi tubuh terparah akibat malnurisi atau kekurang gizi dalam kurun waktu yang cukup lama. Gizi buruk umumnya terjadi pada anak-anak, sering kali disebabkan kurangnya asupan makan yang bergizi dan penyakit-penyakit tertentu yang menyebabkan proses penyerapan zat-zat gizi penting yang diperlukan oleh tubuh terganggu. GIZI BURUK disebut juga BUSUNG LAPAR yang mempunyai beberapa bentuk klinis diantarnya yaitu marasmus, kwashiorkor dan marasmik - kwashiorkor.  MARASMUS Marasmus terjadi saat tubuh kekurangan energi. Marasmus dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, lemak dibawah kulit berkurang, otot dan jaringan lain dalam tubuh menghilang. Marasmus umum terjadi di Negara berkembang, dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Pada anak-anak dan khususnya balita, kondisi ini lebih mungkin terjadi dan memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi. Tanda dan gejala marasmus antara lain: Berat badan (BB) kurang menu

ads